Lompat ke isi

Melon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Melon
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Cucumis
Spesies:
C. melo
Nama binomial
Cucumis melo

Melon (Cucumis melo L.)[1] atau kerahi merupakan nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkannya yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Buahnya bisa dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih, kuning sampai merah, tergantung kultivarnya. Rasanya cenderung manis tawar

Tumbuhan semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun berbentuk menjari dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya biasanya tidak berkayu.

Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga dua tipe: bunga jantan dan hermafrodit. Bunga jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau bila tumbuhnya kurang baik.

Buah bertipe pepo. Bagian mesokarp menebal menjadi daging buah yang berair. Pemuliaan diarahkan pada daging buah yang tebal, manis[2], serta jika mungkin, harum.

Keragaman genetik

[sunting | sunting sumber]

Melon amat beragam, terutama dilihat dari bentuk buahnya. Terdapat dua subspesies dan sepuluh [3] kelompok kultivar (cultivar group) dalam spesies ini:

Subspesies melo
  1. Muskmelon (Reticulatus)
  2. Cantaloupe (Cantalupensis)
  3. Casaba (Inodorus)
  4. Pocketmelon (Dudaim)
  5. Snakemelon (Flexuosus)
  6. Chate (Adzhur)
  7. Tibish
Subspesies agrestis
  1. Snapmelon (Momordica, Adiculus)
  2. Oriental pickling (Conomon)
  3. Makuwa

Tiga yang paling populer adalah Cantalupensis (di dalamnya termasuk blewah, true European cantaloupe), Reticulatus (melon yang biasa dikenal, kulit buahnya biasanya "berjala"), dan Inodorus (melon 'Honeydew' yang bentuknya oval dengan kulit berkerut). Terdapat satu kelompok lain yang buahnya juga dimakan, yaitu Dudaim.


Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Setiawati, Rini (2020, 30-06). "Dampak Kualitas Air Tanah Terhadap Kualitas Melon (Cucumis Melo L.)". Agrotekma. 4 (2): 83–93. doi:10.31289/agr.v4i2.2868. 
  2. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  3. ^ Paris HS & Maynard DN. 2008. Cucumis. Dalam: J. Janick, R.E. Paull. The encyclopedia of fruit & nuts. CABI Publishing. Hal 286. ISBN 978-0851996387

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:Melons