Blewah
Blewah | |
---|---|
Blewah dijual di tepi jalan | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Cucurbitales |
Famili: | Cucurbitaceae |
Genus: | Cucumis |
Spesies: | Cucumis melo subsp. melo (Kelompok Cantalupensis)
|
Blewah (Cucumis melo L. Kelompok Cantalupensis) adalah tumbuhan penghasil buah yang banyak digunakan sebagai minuman penyegar di Asia Tenggara, selain timun suri dan kolang-kaling. Blewah sejenis dengan melon namun berbeda kelompok budidaya. Ia berbentuk liana, seperti juga labu dan mentimun.
Blewah umumnya berbentuk bulat lonjong, dengan kulit berwarna jingga terang dengan bercak kehijauan. Di balik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur. Di bagian dalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat.
Kandungan gizi
[sunting | sunting sumber]Blewah kaya kandungan mineral kalium, provitamin A, serat makanan, dan vitamin C. Kandungan gizi dalam buah ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal dan limpa, menurunkan tekanan darah tinggi, dan untuk menyembuhkan seriawan.[butuh rujukan]
Blewah di Bulan Puasa
[sunting | sunting sumber]Blewah dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, sementara blewah yang sudah diolah sebagai campuran minuman es, bisa ditemukan di berbagai tempat keramaian, seperti pasar, sekolah, warung, dan sebagainya.
Di saat bulan puasa Ramadan, penjualan blewah dan timun suri relatif meningkat karena telah menjadi semacam tradisi di Indonesia untuk menyediakan minuman buah segar pada saat berbuka puasa, yang salah satu bahan utamanya adalah blewah.