Kopi Ijo
Kopi Ijo (aksara Jawa: ꦏꦺꦴꦥꦶꦲꦶꦗꦺꦴ) adalah salah satu minuman khas dari Tulungagung. Kopi tersebut disebut Kopi Ijo karena kopi tersebut digiling bersama dengan kacang hijau sampai halus. Kopi yang berwarna kehijauan tersebut disajikan pada nampan atau piring kecil. Bubuk kopi yang halus biasanya dibuat nyethe karena rasanya yang nikmat. Kopi ijo biasanya juga dijadikan oleh-oleh khas Tulungagung. Minuman tersebut hanya ada di Tulungagung, karena belum dikenal oleh masyarakat di luar wilayah Tulungagung. Salah satu Kopi Ijo yang melegenda adalah Kopi Ijo Mak Waris.[1]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Kopi ijo memiliki kafein yang rendah ketimbang kopi hitam. Efek yang dihasilkan karena meminum kopi ijo tersebut tak seperti kopi hitam biasa, Umumnya, kopi memiliki efek yang membuat orang tak dapat ngantuk untuk orang yang meminumnya, Kopi ijo memiliki dampak tersebut namun efek yang dijasilkan tak terlalu sebesar kopi hitam.[2] Kandungan kopi ijo juga memiliki anti-oksidan yang tinggi yang berguna untuk mencegah radikal bebas di luar ruangan. Kandungan anti-oksidan tersebut juga dapat mencegah perkembangan sel kanker. Kandungan tersebut disebut asam klorogenat.[2]
Selain itu, kopi ijo juga memiliki manfaat untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Hal ini dibuktikan pada penelitian dari "Clinical and Experimental Hypertension" opada tahun 2006. Kopi ijo juga dapat menurunkan berat badan. Hal itu juga dikarenakan asam klorogenat.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Wardhani, Anita K (2013-05-20). Wardhani, Anita K, ed. "Kopi Ijo Ala Mak Waris Sampai ke Malaysia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-12-03.
- ^ a b c "Mengenal Kopi Hijau, Minuman Dengan Kafein Rendah dan Anti-Oksidan Tinggi - Beauty JournalBeauty Journal". journal.sociolla.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-03.