Ilmu Quotes
Quotes tagged as "ilmu"
Showing 1-30 of 75
“Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah. Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian seseorang sehingga ia makin sanggup memahami orang lain?”
―
―
“Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya. Kan begitu Tuan Jenderal?”
― Jejak Langkah
― Jejak Langkah
“Jangan kau mudah terpesona oleh nama-nama. Kan kau sendiri pernah bercerita padaku: nenek moyang kita menggunakan nama yang hebat-hebat, dan dengannya ingin mengesani dunia dengan kehebatannya—kehebatan dalam kekosongan. Eropa tidak berhebat-hebat dengan nama, dia berhebat-hebat dengan ilmu pengetahuannya. Tapi si penipu tetap penipu, si pembohong tetap pembohong dengan ilmu dan pengetahuannya.”
― Child of All Nations
― Child of All Nations
“Ibarat manusia tanpa keperibadian, universiti moden tidak mempunyai pusat yang sangat penting dan tetap, tidak ada prinsip-prinsip utama yang tetap, yang menjelaskan tujuan akhirnya. Ia tetap menganggap dirinya memikirkan hal-hal universal dan bahkan menyatakan memiliki fakulti dan jurusan sebagaimana layaknya tubuh suatu organ - tetapi ia tidak memiliki otak, jangan akal (intellect) dan jiwa, kecuali oleh dalam suatu fungsi pengurusan murni untuk pemeliharaan dan perkembangan jasmani. Perkembangannya tidak dibimbing oleh suatu prinsip yang akhir dan tujuan yang jelas, kecuali oleh prinsip nisbi yang mendorong mengejar ilmu tanpa henti dan tujuan yang jelas.”
― Islam and Secularism
― Islam and Secularism
“Definisi epistemologis yang paling tepat untuk ilmu, dengan Allah Subhanallahu wa Ta'ala sebagai sumbernya, ialah tibanya (husul) makna (ma'na) sesuatu benda atau objek ilmu ke dalam jiwa. Dengan memandang jiwa sebagai penafsir maka ilmu adalah tibanya (wusul) diri (jiwa) kepada makna sesuatu hal atau suatu objek ilmu.”
― Islam and Secularism
― Islam and Secularism
“Ketiadaan budaya ilmu bersepadu dalam tamadun hari ini telah mengakibatkan peluasan bencana kehilangan adab. Kebiadaban ini telah melahirkan banyak kerosakan dalam pemikiran dan akhlak manusia serta alam tabii. Dalam pemikiran dan akhlak, kejahilan atau kebebalan dan kemalasan intelektual dikaitkan (sebagai alasan) dengan pengkhususan; kedayusan moral disebut sebagai toleransi dan kesederhanaan; pembaziran dimaknakan dengan rekreasi atau mempertahankan kedudukan; korupsi akhlak dan ekonomi atau kedua-duanya sekali dimaafkan sebagai lumrah kehidupan moden; dan penjahanaman alam sekitar disebut sebagai harga tabii kemajuan.”
― Budaya Ilmu: Satu Penjelasan
― Budaya Ilmu: Satu Penjelasan
“Di sisi Islam maka ilmu, jikalau tidak bersabit dengan mengenal diri, mematuhi ajaran agama, menyempurnakan masharakat, membimbing negara, menyatakan hikmah, menegakkan keadilan, mengukuhkan akhlak dan budipekerti - hanyalah sia-sia belaka; di sisi Islam seseorang itu tiada dapat dikatakan berilmu, atau alim, jikalau tiada ia membayangkan dalam dirinya kesan ilmu itu pada seluruh segi kehidupannya sebagaimana dijelaskan di atas.”
―
―
“Sebagian besar pengetahun kita agaknya memang tidak berdasar pada penalaran ataupun eksperimen, melainkan, pada otoritas. Dan ketika segala gelar disebut dan stempel keahlian diterakan, ilmupun tak lagi dilihat sebagai proses, melainkan sabda. Kekuasaannya semakin besar, maka semakin besar pula kemungkinannya untuk menggampangkan, memendekkan, menjustai. Kemudian lahirlah tahayul.”
― CATATAN PINGGIR 2
― CATATAN PINGGIR 2
“Orang yang menjadikan kebenaran tergantung kepada salah seorang ahli ilmu saja, maka orang itu lebih dekat kepada pertentangan.”
― CATATAN PINGGIR 2
― CATATAN PINGGIR 2
“Ada sebuah ungkapan bijak yang mengatakan bahwa manusia itu ada empat macam. Pertama, mereka yang tahu bahawa dirinya tahu. Yang ini patut dipercaya dan diikuti. seperti disinyalir dalam al-Qur’an: ula’ika l-ladziina hadallah, fa-bi-hudaahum iqtadih! (al-An’aam: 90). Kedua, mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tahu. Yang seperti ini harus diingatkan dan disadarkan dulu sebelum diikuti. Ketiga, mereka yang tahu bahwa dirinya tidak tahu. Yang semacam ini perlu dibimbing dan ditunjukkan. Keempat, mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu. Yang model begini tidak perlu dilayani, kerana cenderung ngeyel ‘merasa tahu tetapi tidak tahu merasa’. Kepada golongan ini kita disarankan cukup berkata: salaamun ‘alaykum la nabtahghi l-jaahiliin (al-Qashash: 55).”
― Orientalis & Diabolisme Pemikiran
― Orientalis & Diabolisme Pemikiran
“Orang-orang di zaman akan datang akan gemar sekali bercakap-cakap pada perkara-perkara yang mereka tidak tahu, merendahkan mutu orang lain: menghina dan mencela dengan tidak usul periksa lebih dahulu dan dengan tidak bersebab apa-apa.”
― Anak Mat Lela Gila
― Anak Mat Lela Gila
“Sangat aneh jika umat Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak rajin membaca, padahal wahyu pertama yang diterima beliau adalah perintah: Iqra, "Bacalah!”
―
―
“Demikian potret sosok-sosok yang berdedikasi dalam menyunting khazanah keilmuan. Ilmu adalah tujuan mereka; ikatan pikirannya; dan cinta adalah darahnya. Mereka laksana bangunan kokoh yang tersusun dari berbagai raga tapi jiwa merek satu.”
― Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern
― Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern
“Kakakmu ini tak ingin memberikanmu sepeda atau baju baru. Akan tetapi, ilmu. Agar kau bahagia selamanya. Bukan hari ini saja. Agar kau tidak hanya tertawa, tapi berdayaguna.”
―
―
“Menuntut ilmu bisa dimana saja, kapan saja. Tak terbatas tempat, tak terkekang usia.”
― Anak-Anak Kolong Langit
― Anak-Anak Kolong Langit
“Bersungguhlah kamu dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan kerana jika demikian engkau akan berada dalam bahaya kesesatan.”
―
―
“Janganlah engkau senang bila sudah banyak mengetahui ilmu dunia, tapi belum banyak mengetahui ilmu akhirat. Dengan kata lain, bagaimana mungkin engkau merasa nyaman ketika tidak mengetahui aturan agama tentang tata cara ibadah, padahal engkau tidak merasa nyaman ketika engkau tidak mengetahui pandangan ilmu pengetahuan dalam masalah-masalah duniawi?”
―
―
“Uthlubul ilma walau bisshin,” meaning, “Seek knowledge, even if it’s as far as China.” -17”
― Negeri 5 Menara
― Negeri 5 Menara
“Jangan jadikan pendidikan sebagai alat untuk mendapatkan harta, demi memperoleh uang untuk memperkaya dirimu.
Belajarlah, supaya tidak menjadi orang bodoh dan dibodohi oleh orang.”
―
Belajarlah, supaya tidak menjadi orang bodoh dan dibodohi oleh orang.”
―
“Kongsi Tulislah.
Kongsikan ilmu agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkan pengalaman, kepakaran dan pengetahuan anda.
Menulis bukan untuk tunjuk pandai,
Menulis bukan untuk kejar populariti,
Menulis bukan untuk kejar kredit naik pangkat,
Menulis bukan untuk menunjuk-nunjuk..
Tapi, tulislah agar ilmu dapat disebarkan, ilmu dapat diamalkan dan ilmu kekal dikongsi bersama saham pahala yang berpanjangan.”
―
Kongsikan ilmu agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkan pengalaman, kepakaran dan pengetahuan anda.
Menulis bukan untuk tunjuk pandai,
Menulis bukan untuk kejar populariti,
Menulis bukan untuk kejar kredit naik pangkat,
Menulis bukan untuk menunjuk-nunjuk..
Tapi, tulislah agar ilmu dapat disebarkan, ilmu dapat diamalkan dan ilmu kekal dikongsi bersama saham pahala yang berpanjangan.”
―
“Ilmu yang bermanfaat untuk rakyat digarap daripada hasil pembacaan buku yang bermutu. Dengan luasnya akses kepada bahan bermutu, kecerdasan dan kematangan sesebuah masyarakat akan meningkat.”
―
―
“Dalam Islam semua ilmu harus memimpin dan memandu ke arah keinsafan hakikat KetuhananNya yang Tunggal dan keyakinan terhadapNya serta kerelaan beramal-ibadat untukNya.”
― Risalah Untuk Kaum Muslimin
― Risalah Untuk Kaum Muslimin
“Orang yang berakal selalu menyelidiki pendapatnya di dalam suatu perkara yang enak kata nafsunya.
Kata Hukama, " Kalau engkau ragu menghadapi suatu perkara, hendaklah dengarkan suara hawa nafsumu. Kalau hawa nafsu suka ke sana, alamat perkara itu tidak baik engkau tempuh. Tetapi kalau hawa nafsu kurang mau, tetapi baik kata akal, alamat itulah yang baik engkau kerjakan".”
― Falsafah Hidup
Kata Hukama, " Kalau engkau ragu menghadapi suatu perkara, hendaklah dengarkan suara hawa nafsumu. Kalau hawa nafsu suka ke sana, alamat perkara itu tidak baik engkau tempuh. Tetapi kalau hawa nafsu kurang mau, tetapi baik kata akal, alamat itulah yang baik engkau kerjakan".”
― Falsafah Hidup
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 99.5k
- Life Quotes 77.5k
- Inspirational Quotes 74.5k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 30k
- Inspirational Quotes Quotes 27.5k
- God Quotes 26.5k
- Truth Quotes 24k
- Wisdom Quotes 24k
- Romance Quotes 23.5k
- Poetry Quotes 22.5k
- Death Quotes 20.5k
- Life Lessons Quotes 20k
- Happiness Quotes 19k
- Quotes Quotes 18k
- Faith Quotes 18k
- Hope Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15k
- Motivational Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Relationships Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 14.5k
- Love Quotes Quotes 14.5k
- Success Quotes 13.5k
- Time Quotes 12.5k
- Motivation Quotes 12.5k
- Science Quotes 12k
- Motivational Quotes Quotes 11.5k