Albert Einstein
Albert Einstein (14 Maret 1879 – 18 April 1955) adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman yang dikenal karena usahanya dalam pengembangan teori relativitas dan mekanika kuantum yang mendasari fisika modern.
Tentang kecerdasan
[sunting]- "Ukuran kecerdasan manusia terletak pada kemampuannya untuk berubah."
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 69. ISBN 978-979-22-2589-1
Tentang kesuksesan
[sunting]- "Jangan hanya mencoba jadi orang sukses, tapi cobalah menjadi orang yang berharga (bernilai)."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 55.
- "Boleh saja terobsesi menjadi orang sukses, meski sebenarnya jauh lebih baik berarti ketika kesuksesan itu membawa manfaat buat orang lain."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 244.
Tentang kehidupan
[sunting]- "Hidup yang berharga adalah hidup yang menghidupkan orang lain."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 248.
Tentang Tuhan
[sunting]- "Tuhan tidak melempar dadu!"
- Kutipan asli: Der Herr Gott wurfelt nicht!
- Sumber: Suriasumantri, Jujun S. (1996) Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Hlm. 61.
Tentang dunia nyata
[sunting]- "Pengandaian 'dunia riil' inilah yang membebaskan 'dunia' dari subjek yang berpikir dan mengalami. Para positivis ekstrim berpikir dapat bekerja tanpa pengandaian itu. Bagi saya ini tampak sebagai sebuah ilusi, kecuali mereka bersedia menyangkal pikiran."
- Ditulis pada tahun 1949 oleh Albert Einstein sebagai sebuah tulisan pendek.
- Dikutip dari Supelli, Karlina (2011) Dari Kosmologi ke Dialog: Mengenal Batas Pengetahuan, Menentang Fanatisme. Jakarta Selatan: Penerbit Mizan Publika. Hlm. 50. ISBN 978-602-97633-5-5
Tentang kekayaan
[sunting]- "Jangan hanya mencoba untuk menjadi orang yang berhasil, tetapi cobalah untuk menjadi seseorang yang bernilai. Dan, bukanlah kaya itu karena banyaknya harta, akan tetapi kaya itu adalah kaya jiwa. Kekayaan jiwa itulah yang disebut nilai."
- Dikutip dari Nouraahaliza (2012) Seri Menemukan Makna: Kehidupan. Makassar: Penerbit Shofia. Hlm. 32.
Tentang agama dan ilmu pengetahuan
[sunting]- "Ilmu pengetahuan tanpa agama, lumpuh. Agama tanpa pengetahuan, buta."
- Dikutip dari Hashem, O. (2012) Keesaan Tuhan. Yogyakarta: Rausyanfikr Institute. Hlm. 3.
Kutipan
[sunting]- Jangan pernah menganggap belajar sebagai tugas, tetapi anggaplah sebagai kesempatan berharga untuk mempelajari sesuatu.
- Jika saya bisa meramalkan Hiroshima dan Nagasaki, saya sudah merobek-robek formula saya di tahun 1905.
- Dikutip dari Einstein and the Poet (1983), halaman 112.
- Imajinasi lebih penting dari sebuah pengetahuan. Pengetahuan itu terbatas, sedangkan imajinasi meliputi seluruh dunia, merangsang kemajuan, dan akan melahirkan evolusi.
- Jangan pernah melawan kata hati walaupun negara memerintahkan.
- Hendaklah segalanya dibuat sederhana mungkin, tetapi bukan asal sederhana.
- Saya tidak bisa membayangkan Tuhan yang menghadiahi dan menghukum makhluk ciptaannya.
- Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.
- Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya, hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.
- Jika orang menjadi baik karena mereka takut hukuman dan mengharapkan hadiah, maka kita berada dalam penyesalan yang besar.
- Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya
- Logika akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan mengantarkan Anda ke semua tempat.
- Kepandaian manusia ada batasnya tetapi kebodohan manusia mungkin tidak ada batasnya.
- Gravitasi tidak bertanggung jawab pada orang yang sedang jatuh cinta.
- Hal yang paling sulit dimengerti di dunia adalah pajak penghasilan.
- Sikap yang lemah akan menjadi karakter yang lemah.
- Aku tidak pernah berpikir masa depan, karena itu akan datang segera.
- Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah cacat, dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta.
- Orang yang tidak pernah membuat kesalahan itu orang yang tidak pernah mencoba hal-hal baru.
- Satu-satunya hal yang paling berharga adalah intuisi.
- Segala sesuatu harus dibuat sesederhana mungkin, tapi tidak berarti dibuat lebih gampang.
- Jika A adalah sukses dalam kehidupan, maka A = x + y + z. Bekerja adalah x, bermain adalah y, dan z adalah menutup mulut.
- Orang sukses mengambil (menerima) lebih banyak (keuntungan) dari kehidupan daripada yang ia berikan, sedangkan orang yang bernilai memberi lebih banyak (keuntungan) kepada kehidupan daripada yang diambilnya (diterimanya).
- Janganlah mencoba menjadi orang sukses. Jadilah orang yang bernilai.
- Lebih penting menjadi manusia yang berguna (atau bernilai) daripada menjadi manusia yang sukses.
- Nasionalisme adalah penyakit kekanak-kanakan. Itu adalah campak dari umat manusia.
- Menjauhlah dari orang-orang negatif, mereka memiliki masalah untuk setiap solusi.
- Jika kamu mengerti maka kamu dapat menjelaskannya secara sederhana
- Tidak semua yang dapat dihitung diperhitungkan dan tidak semua diperhitungkan yang dapat dihitung.
- Kegilaan adalah mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama berulang-ulang lalu mengharapkan hasil yang berbeda.
- Semua orang itu jenius. Tetapi jika Anda menilai ikan dengan kemampuannya untuk memanjat pohon, percayalah itu adalah bodoh.
- Sumber kutipan: Ratumanan, T.G., dan Rosmiati, I. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Depok: Rajawali Pers. Hlm. 193.
- Negara dibangun untuk rakyat dan rakyat tidak hidup demi negara.
- In the middle of every difficulty lies opportunity.
- Sumber kutipan Daily Doses of Wisdom: 50 Inspiring Quotes for Each Day
- Orang lemah mendendam, orang kuat memaafkan, orang cerdas mengabaikan.
Ketidakpastian matematika
[sunting]"Sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, maka mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan"
Pernyataan Einstein ini dibuat di artikel Geometry and Experience yang disajikan pada tanggal 27 Januari 1921 di Prussian Academy of Sciences, di Berlin. Persisnya, beliau menyatakan: "As far as the laws of mathematics refer to reality, they are not certain; and as far as they are certain, they do not refer to reality." Pernyataan ini untuk menjawab pertanyaannya sendiri sebelumnya, "How can it be that mathematics, being after all a product of human thought which is independent of experience, is so admirably appropriate to the objects of reality? Is human reason, then, without experience, merely by taking thought, able to fathom the properties of real things." Atau, dalam Bahasa Indonesia, "Bagaimana bisa, matematika, yang sesungguhnya merupakan hasil pemikiran manusia dan tak terkait dengan pengalaman (nyata), dapat begitu cocok secara mengagumkan untuk berbagai objek dalam kenyataan? Apakah nalar manusia, jika begitu, (walau) tanpa pengalaman, hanya sekadar memikirkannya, mampu untuk menemukan sifat dari benda nyata." Ini menyiratkan bahwa Einstein juga ingin tahu, bagaimana matematika dapat digunakan untuk memahami fenomena di kehidupan nyata, padahal matematika bebas atau tak terkait sama sekali dengan kehidupan nyata. Matematika hanya berada di dunia gagasan, dunia pikiran manusia. Jawaban dari pertanyaan ini justru pernyataan terkenal itu, yakni: "Sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, maka mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."
Ada dua bagian dari pernyataan tersebut. Bagian pertama, Einstein berpendapat bahwa jika kita menerapkan matematika dalam kenyataan atau fenomena nyata, maka solusi (matematika) tak boleh langsung diterima. Solusi matematika diperoleh melalui proses pemodelan matematika atas fenomena aslinya menjadi model matematika. Dalam prosesnya akan terjadi idealisasi dengan mengabaikan beberapa fenomena lain. Misalnya dalam memodelkan gerakan pendulum, maka gesekan udara akan diabaikan, setidaknya pada model awal. Dengan demikian, solusi matematika tak boleh langsung diterima, tetapi harus dirujukkan kembali ke fenomena nyata semula. Jika sesuai, baru diterima. Jika tidak sesuai dengan fenomena nyatanya, maka harus ditelaah ulang proses pemodelan matematikanya. Ini yang dimaksud Einstein dengan tak pasti. Kemudian, bagian kedua dari pernyataan itu berkata bahwa jika argumen matematika yang berdasarkan proses bernalar deduktif benar-benar diterapkan, hasilnya akan sahih tanpa celah, tetapi ini jadi tak terkait dengan kenyataan.
Komentar tentang pemikir lain
[sunting]Ernst Mach
[sunting]- "Anda tahu apa yang saya pikirkan tentang positivisme Mach. Itu tidak melahirkan apa pun yang hidup. Cuma membinasakan kutu-kutu yang mengganggu."
- Ditulis pada tahun 1917 sebagai surat untuk Michele Besso.
- Dikutip dari Supelli, Karlina (2011) Dari Kosmologi ke Dialog: Mengenal Batas Pengetahuan, Menentang Fanatisme. Jakarta Selatan: Penerbit Mizan Publika. Hlm. 50. ISBN 978-602-97633-5-5
Pranala luar
[sunting]Tokoh |
---|
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |