Midazolam
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
8-chloro-6-(2-fluorophenyl)-1-methyl-4H-imidazo[1,5-a][1,4]benzodiazepine | |
Data klinis | |
Nama dagang | Dormicum, Hypnovel, Versed, dan lain-lain |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a609003 |
Data lisensi | EMA:pranala, US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | C(AU) D(US) |
Status hukum | Harus dengan resep dokter (S4) (AU) Schedule IV (CA) ? (UK) Schedule IV (US) |
Rute | Melalui mulut, intramuskular, intravena, bukkal, intranasal |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | Melalui mulut (bervariasi, sekitar 40%)[1][2] intramuskular 90%+ |
Ikatan protein | 97% |
Metabolisme | Hati melalui enzim 3A3, 3A4, 3A5 |
Waktu paruh | 1.5–2.5 jam[3] |
Ekskresi | Ginjal |
Pengenal | |
Nomor CAS | 59467-70-8 |
Kode ATC | N05CD08 |
PubChem | CID 4192 |
Ligan IUPHAR | 3342 |
DrugBank | DB00683 |
ChemSpider | 4047 |
UNII | R60L0SM5BC |
KEGG | D00550 |
ChEBI | CHEBI:6931 |
ChEMBL | CHEMBL655 |
Data kimia | |
Rumus | C18H13ClFN3 |
Massa mol. | 325.78 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Midazolam adalah adalah obat golongan benzodiazepin yang diberikan sebelum operasi, untuk mengatasi rasa cemas, membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks, serta menimbulkan rasa kantuk dan tidak sadarkan diri. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat kerja otak dan sistem saraf.[4] Obat ini memiliki beberapa nama merek dagang beberapa diantaranya adalah Anesfar, Anasfar 5, Dormicum, Fortanest, Hipnoz, Midazolam-Hameln, dan Miloz.[4]
Obat ini dapat menyebabkan reaksi sakaw, terutama jika sudah digunakan secara teratur untuk waktu yang lama atau dalam dosis yang tinggi. Gejala pada kasus tersebut seperti gemetar, berkeringat, muntah, perut kram / otot, kejang dapat terjadi jika tiba-tiba berhenti menggunakan obat ini. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengurangi dosis obat secara bertahap.[5] Efek samping setelah mengonsumsi obat ini biasanya adalah mual, muntah, mengantuk, pusing, penglihatan kabur, dan amnesia.[5] Obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi jika mempunyai kondisi medis seperti gangguan pernapasan berat, depresi, gangguan hati berat, penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 (klaritromisin).[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Heizmann P, Eckert M, Ziegler WH (2012). "Pharmacokinetics and bioavailability of midazolam in man". British Journal of Clinical Pharmacology. 16 Suppl 1: 43S–49S. doi:10.1111/j.1365-2125.1983.tb02270.x. PMC 1428091 . PMID 6138080.
- ^ Johnson TN, Rostami-Hodjegan A, Goddard JM, Tanner MS, Tucker GT (September 2002). "Contribution of midazolam and its 1-hydroxy metabolite to preoperative sedation in children: a pharmacokinetic-pharmacodynamic analysis" (PDF). British Journal of Anaesthesia. 89 (3): 428–37. doi:10.1093/bja/aef213. PMID 12402721.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamamedsafe2012
- ^ a b "Midazolam".
- ^ a b "Midazolam obat apa?".
- ^ "Obat Midazolam".
- Use dmy dates from January 2020
- Penghambat CYP21A2
- Imidazobenzodiazepina
- Antidepresan
- Obat Esensial Nasional Indonesia
- Fluoroarena
- Bahan kimia untuk darurat medis
- Komponen suntik mati
- Modulator alosterik positif reseptor GABAA
- Obat yang dikembangkan oleh Hoffmann-La Roche
- Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia