Karakteristik konsonan dari konsonan decak dwibibir sengau adalah:
Mekanisme aliran udaranya adalah ingresif lidah (jika dikenal sebagai ingresif langit-langit belakang), yang berarti konsonan ini dihasilkan dari sejumlah udara yang terjebak diantara dua penutupan ditambahkan dengan gerakan "menghisap" dan bukan digerakkan oleh glotis atau paru-paru/diafragma. Pelepasan suara tertutup kedepan menghasilkan suara "decak". Decak bersuara dan sengau memiliki aliran paru-paru egresif yang berkelanjutan.
Decakan dwibibir sengau hanya dapat dijumpai di bahasa Tuu dan Kx'a di Afrika bagian selatan, juga terdapat di bahasa ritual Damin di Australia, dan dalam bahasa bahasa yang berdekatan dengan Shona, seperti bahasa Ndau dan Tonga, menggunakan transkripsi /mw/.
Bahasa Tuu dan Kx'a memiliki Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan. Konsonan ini dapat terjadi setelah menutup kerongkongan, sehingga decakan yang digunakan cenderung diam, tetapi vokal yang dimasukan akan menjadi sengauan.