Lompat ke isi

Abdullah Abbas Nasution

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abdullah Abbas
NamaAbdullah Abbas

Haji Abdullah Abbas Nasution 1 Maret 1912 – 4 Januari 1987 adalah Ulama Malaysia dan Pendiri Pondok Pesantren Maahad Ehya Al-Ulum Ad-Diniyah.[1]

Biografi Singkat

[sunting | sunting sumber]

Haji Abdullah Abbas Nasution lahir di Langgar Alor Star, Malaysia. Sebelum berusia 10 tahun ia sudah di ajarkan pendidikan agama oleh bapaknya.[butuh rujukan] Ia masuk Sekolah Melayu sampai tahun 1923, Ia melanjutkan pendidikan sekolah Arab di Penang, Malaysia dan di Kedah, Malaysia, Ia melanjutkan Pendidikannya di Pondok Pesantren Tok Kenali, Kota Baru, Kelantan, Malaysia, 1928s/d1932.[butuh rujukan] Ia kemudian melanjutkan Pendidikannya di Pondok Pesantren Maahad Muhammadi dan Ahmadiah Bunut Payung, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.[butuh rujukan]

Setelah Pendidikannya selesai, Ia kembali ke Kampung halamannya dan menjadi Guru di Sekolah Pulau Pisang.Ia Mendirikan Sekolah Pondok Pesantren Maahad Ehya Al-Ulum Ad-Diniyah.[butuh rujukan] Yang Alumninya lebih dari 4000 orang.[butuh rujukan] Selain mengurus Pesantren ia aktip menulis buku tentang Islam, Berdakwah dan sebagai pengurus Persatuan Ulama Kedah.[butuh rujukan]

Ia meninggal 4 Januari 1987.[1]

Sumber lain menyebutkan Haji Abdullah Abbas Nasution Lahir di Kota Nopan Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Di Nagari Kota Nopan, tepatnya di Huta Dolok beliau mempunyai seorang sepupu bernama Muhammad Djamil Gelar Pande Poso. Muhammad Djamil sendiri memiliki 2 orang anak laki - laki dan 2 anak perempuan. Anak laki laki pertama bernama Ali Hamzah gelar Kari Sutan. Anak laki laki kedua bernama Armin Gelar Mangaraja Amas Muda. [2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b (Melayu)"Kemasukan Islam:Tokoh Ulama". Mykedah2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-29. Diakses tanggal 21 Februari 2016. 
  2. ^ PDF"The Evolution of Quranic Interpretation in Malaysia from the 17th to 21th Century". www.ijern.com. Diakses tanggal 21 Februari 2016.