Cianjur
|
|
Berhati-hatilah, karena anda bisa ketularan gila!
“Dia 68% Gila!”
“GILA!”
“Biar gila, tapi aku seneng sama dia!”
“Gue heran masih ada orang GILA di dunia ini”
“Jadi orang gila, BIAR GREGET!”
Cianjur adalah kota di Jawa Barat.
Sebutan untuk kota ini[sunting]
- Kota manisan
- Kota tauco
- Kota santri
Transportasi[sunting]
Transportasi di kota ini sangat memadai, dengan becak, angkot dan ojek di setiap sudut kota. Selain itu juga ada Terminal Cianjur yang melayani bus-bus dengan berbagai tujuan di Indonesia dan Tukulnesia. Di Cianjur juga ada stasiun kereta yang melayani kereta tujuan Bogor dan Padalarang. Jadwal kereta di stasiuh Cianjur tersusun sangat rapi seperti tabel periodik milik Mendeleev.
Jarak jalan[sunting]
- Cianjur - Sukabumi: 30 km
- Cianjur - Puncak: 40 km
- Cianjur - Bandung: 50 km
- Cianjur - Bogor: 65 km via Puncak, 95 km via Sukabumi
- Cianjur - Pelabuhan Ratu: 90 km via Sukabumi, 100 km via Cibadak
- Cianjur - Jakarta: 107 km via Puncak, 137 km via Sukabumi
- Cianjur - Sindangbarang: 120 km
Bahasa dan budaya[sunting]
Bahasa yang banyak digunakan oleh masyarakat Cianjur ialah Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Namun tidak sedikit juga warga Cianjur yang bisa berbahasa Inggris, tetapi tidak terlalu banyak juga. Seni budaya Cianjur yang terkenal adalah Tembang Suling Kacapi Cianjuran.
Pelacuran[sunting]
Ironisnya, Cianjur yang dikenal sebagai kota santri dikenal sebagai sarang pelacuran. Di Cianjur itu santri banyak, lonte juga banyak. Di sana banyak santri yang berasal dari daerah lain untuk menyeimbangkan antara jumlah santri dan lonte.
