Lompat ke isi

Singkatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Singkatan atau abreviasi secara sederhana merupakan sebuah huruf atau sekumpulan huruf sebagai bentuk pendek dari sebuah atau beberapa kata[1]. Sebagai contoh: kata sebagai kadang-kadang disingkat sbg.

Pemendekatan dapat dilakukan terhadap satu kata atau lebih. Dalam bahasa Indonesia, pemendekan atau abreviasi terbagi menjadi lima macam; akronim, penyingkatan/singkatan, penggalan, kontraks, dan lambang huruf[2].

  1. Akronim, proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata dari kata-kata yang ingin diperpendek. Contoh puskesmas bentuk akronim dari pusat kesehatan masyarakat, bappenas bentuk akronim dari badan perancangan pembangunan nasional, miras bentuk akronim dari minuman keras.
  2. Singkatan, proses pemendekatan yang mengambil huruf depan setiap kata. Contoh, KTM bentuk singkatan dari Kartu Tanda Mahasiswa, IKN bentuk singkatan dari Ibu Kota Nusantara.
  3. Penggalan, proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari leksem atau proses pemendekan yang menghilangkan salah satu bagian dari kata[3]. Contoh, lab penggalan dari laboratorium, dik penggalan dari adik, prof penggalan dari profesor.
  4. Kontraksi, proses pemendekan yang proses pemendekan yang meringkas leksem dasar atau gabungan leksem. Contoh, tak bentuk kontraksi kata tidak, takkan bentuk kontraksi tidak akan.
  5. Lambang huruf, proses pemendekan berupa satu huruf atau lebih yang menggambarkan konsep dasar kuantitas, satuan atau unsur[3]. Contoh, lambang huruf M dari meter, N dari nitrogen, G dari gram.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kridalaksana, Harimurti (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-3570-8. Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  2. ^ Cenderamata, Rengganis Citra; Sofyan, Agus Nero (2019). "Abreviasi dalam Percakapan Sehari-hari di Media Sosial: Suatu Kajian Morfologi". Prasasti: Journal of Linguistic. 4 (1): 69–78.  line feed character di |title= pada posisi 56 (bantuan)
  3. ^ a b Kridalaksana, Harimurti (2007). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. hlm. 163.