Permukaan tanah
Permukaan tanah atau relief (relief topografi), meliputi dimensi vertikal dan horizontal dari permukaan daratan. Istilah batimetri digunakan untuk menggambarkan permukaan bawah air, sedangkan hipsometri mempelajari permukaan tanah relatif terhadap permukaan laut.
Dalam geografi fisik, permukaan tanah adalah kondisi dataran secara umum (termasuk sungai, bukit, dan lainnya), yang biasanya dinyatakan dalam istilah orientasi fitur permukaan tanah, ketinggian, dan kemiringan. Permukaan tanah memengaruhi aliran dan distribusi air sehingga untuk area yang luas, hal ini dapat memengaruhi pola cuaca dan iklim.
Relief
[sunting | sunting sumber]Relief (atau relief lokal) merujuk secara khusus pada pengukuran kuantitatif perubahan ketinggian vertikal suatu lanskap dan menunjukkan perbedaan antara ketinggian maksimum dan minimum dalam area tertentu, biasanya dalam luas area yang terbatas.[1] Relief lanskap dapat berubah sesuai dengan ukuran area yang diukur, sehingga definisi skala tempat yang diukur menjadi hal yang sangat penting. Karena terkait dengan kemiringan permukaan dalam area yang sedang diukur dan gradien dari aliran anak sungai apa pun yang ada di permukaan tanah, relief lanskap adalah metrik yang berguna dalam studi permukaan bumi. Relief energi, yang dapat didefinisikan antara lain sebagai "kisaran ketinggian maksimum dalam kisi biasa",[2] pada dasarnya merupakan indikasi tingkat kekasaran atau ketinggian relatif dari suatu permukaan tanah.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Summerfield, M.A., 1991, Global Geomorphology, Pearson, 537 p. ISBN 9780582301566
- ^ African Landscapes: Interdisciplinary Approaches, edited by Michael Bollig, Olaf Bubenzer. Cologne: Springer, 2009, p. 48.