Babilon
Babilon atau Babel adalah sebuah kota penting di Mesopotamia kuno yang merupakan ibu kota dari kerajaan dan kekaisaran Babilonia, dan peninggalannya kini ditemukan di Al Hillah, Kegubernuran Babil, Irak, sekitar 85 kilometer selatan Baghdad.
Pada hari ini, hanya ada tumpukan dan timbunan tanah serta efek reruntuhan bangunan dan batu-bata di tanah subur Mesopotamia di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat di Irak. Sumber sejarah memberitahu kita Babilon awalnya sebuah kota kecil yang mulai bertapak pada awal milenium ketiga SM (bibit awalnya dinasti-dinasti). Kota ini mulai menyinar dan menjadi penting dengan kebangkitan Dinasti Babilonia Pertama. Kota ini menjadi sebuah kota suci bagi rakyat Babilonia kuno dan pada sekitar tahun 2300 SM menjadi pusat bagi Kekaisaran Babilonia Baru dari tahun 612 SM. Taman Gantung Babilonia yang diperkirakan ada dalam kota ini pernah masuk dalam jajaran Tujuh Keajaiban Dunia.
Nama "Babilon" berasal dari bahasa Latin Babylon, yang pada gilirannya diserap dari bahasa Yunani Koine Babylṓn (Βαβυλών), yang berasal dari nama setempat (Akkadia) Bābilim, yang berarti "gerbang para dewa". Sedangkan nama "Babel" merupakan istilah yang digunakan dalam Alkitab Kristen dan Ibrani, yaitu kata Babel (bahasa Ibrani: בָּבֶל Bavel, Tib. בָּבֶל Bāḇel; bahasa Suryani: ܒܒܠ Bāwēl, bahasa Aram: בבל Bāḇel; dalam bahasa Arab: بَابِل Bābil), yang ditafsirkan dalam Kitab Kejadian sebagai "kacau balau",[1] dari kata kerja bilbél (בלבל, "mengacaubalaukan").[2]
Ribuan orang saat ini tinggal di Babel dan komunitas di dalam dan sekitarnya berkembang pesat dari pemukiman padat dan padat hingga pinggiran kota yang luas.[3]
- ^ Kejadian 11:9.
- ^ Magnus Magnusson, BC: The Archaeology of the Bible Lands. BBC Publications 1977, pp. 198–199.
- ^ World Monuments Fund (2015). Babylon Site Management Plan.