September Hitam
September Hitam أيلول الأسود | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Asap di Amman selama pertempuran antara Angkatan Darat Yordania melawan fedayeen Palestina pada tanggal 1 Oktober 1970. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Suriah | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Yasser Arafat Khalil Al-Wazir Abu Ali Iyad George Habash Nayef Hawatmeh Salah Jadid |
Raja Hussein Habis Al-Majali Zaid ibn Shaker Wasfi Al-Tal Zia-ul-Haq | ||||||
Kekuatan | |||||||
15.000–40.000[1] 10.000[2] 300 tank[3] | 65.000–74.000[4] | ||||||
Korban | |||||||
PLO: 3.400 tewas[5][6] Suriah: 600 korban di pihak Suriah (tewas dan terluka)[1] 120 tank dan APC hilang[7] | Yordania: 537 tewas[8] |
September Hitam (bahasa Arab: أيلول الأسود; Aylūl Al-Aswad) adalah konflik yang berlangsung antara Angkatan Darat Yordania yang dipimpin oleh Raja Hussein melawan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang diketuai oleh Yasser Arafat. Perang ini mencapai puncaknya dari tanggal 16 hingga 27 September 1970 di wilayah Yordania, dan konfliknya sendiri masih berlanjut hingga 17 Juli 1971.
Setelah Israel berhasil mengusir Yordania dari Tepi Barat pada tahun 1967, para pejuang Palestina yang disebut "fedayeen" memindahkan markas mereka ke Yordania dan melancarkan serangan terhadap Israel dari situ. Serangan balasan terhadap perkemahan PLO di Karameh (sebuah kota di perbatasan Yordania dengan Tepi Barat) berujung pada pertempuran besar. Dunia Arab merasa bahwa Yordania dan Palestina berhasil memenangkan Pertempuran Karameh pada tahun 1968, sehingga dukungan dari negara-negara Arab terhadap para pejuang Palestina di Yordania pun meningkat drastis. Kekuatan PLO di Yordania kemudian bertambah dan mereka mulai secara terbuka menyerukan penjatuhan monarki Hashemite. Mereka bertindak seperti negara di dalam negara dan sering kali mengabaikan hukum dan regulasi setempat, dan bahkan mencoba membunuh Raja Hussein dua kali, sehingga terjadinya bentrok antara mereka dengan Angkatan Darat Yordania pada Juni 1970. Hussein ingin mengusir fedayeen dari Yordania, tetapi ia takut musuh-musuhnya akan mencap tindakan ini sebagai tindakan kejam terhadap rakyat Palestina. Kemudian terjadilah insiden Pembajakan Dawson's Field pada tanggal 10 September. Selama insiden tersebut, fedayeen membajak tiga pesawat sipil dan memaksakan pendaratan ketiga pesawat ini di Zarqa. Mereka menyandera orang-orang asing dan kemudian meledakkan pesawat-pesawat tersebut. Hussein sudah tidak tahan lagi dan memerintahkan Angkatan Darat Yordania untuk bertindak.[9]
Pada tanggal 17 September, Angkatan Darat Yordania mengepung kota-kota yang ditempati oleh PLO (termasuk Amman dan Irbid) dan mulai menembaki fedayeen yang telah mendirikan markas di perkemahan pengungsi Palestina. Pada hari berikutnya, pasukan dari Suriah bersama dengan Angkatan Darat Pembebasan Palestina mendekati kota Irbid, dan fedayeen menyatakan kota tersebut sebagai kota yang telah "dibebaskan". Pada tanggal 22 September, pasukan Suriah mundur setelah angkatan darat Yordania melancarkan serangan darat dan udara yang menimbulkan korban jiwa yang besar di pihak Suriah. Namun, akibat tekanan dari negara-negara Arab, Hussein menghentikan serangannya. Pada tanggal 13 Oktober, ia menandatangani perjanjian dengan Arafat untuk mengatur keberadaan fedayeen. Namun, pasukan Yordania kembali menyerang pada Januari 1971. Fedayeen diusir dari kota-kota di Yordania hingga 2.000 fedayeen yang dikepung di hutan di dekat Ajloun menyerah pada tanggal 17 Juli.[9]
Raja Hussein mengizinkan anggota fedayeen untuk meninggalkan Yordania. Mereka pindah ke Lebanon dengan melewati wilayah Suriah dan kemudian menjadi salah satu pihak yang bertikai dalam Perang Saudara Lebanon pada tahun 1975. Organisasi September Hitam didirikan selama konflik ini untuk melakukan pembalasan. Organisasi ini menyatakan diri sebagai dalang pembunuhan Perdana Menteri Yordania Wasfi Al-Tal pada tahun 1971 dan pembantaian atlet-atlet Israel di München pada tahun 1972.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Katz, Samuel M. (1995). Arab Armies of the Middle East Wars 2. New York: Osprey Publishing. hlm. 10. ISBN 0-85045-800-5.
- ^ Dunstan, Simon (2003). The Yom Kippur War 1973: Golan Heights Pt.1. Elsm Court, Chapel Way, Botley, Oxford OX2 9LP, United Kingdom: Osprey Publishing Ltd. ISBN 1 84176 220 2.
- ^ Shlaim 2008, hlm. 326.
- ^ Shlaim 2008, hlm. 321.
- ^ Massad, Joseph Andoni (2001). Colonial Effects: The Making of National Identity in Jordan. New York: Columbia University Press. hlm. 342. ISBN 0-231-12323-X.
- ^ Bailey, hlm.59, The Making of a War, John Bulloch, hlm.67
- ^ Shlaim 2008, hlm. 334.
- ^ "Duty Martyrs". JAF. Diakses tanggal 31 August 2017.
- ^ a b Shlaim 2008, hlm. 311-340.
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- Bregman, Ahron (2002). Israel's Wars: A History Since 1947. London: Routledge. ISBN 978-0-415-28716-6.
- Kissinger, Henry (1999). Years of Renewal. Phoenix Press. ISBN 978-1-84212-042-2.
- Raab, David (2007). Terror in Black September: The First Eyewitness Account of the Infamous 1970 Hijackings. New York: Palgrave Macmillan. ISBN 978-1-4039-8420-3.
- Shlaim, Avi (2009). Lion of Jordan: The Life of King Hussein in War and Peace. Vintage Books.
- Salibi, Kamal (15 December 1998). The Modern History of Jordan. I.B. Tauris.