Lalap
Lalap (bahasa Sunda: ᮜᮜᮘ᮪, translit. Lalab) atau lalapan adalah daun-daun muda, mentimun, petai mentah, dan sebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi; ulam.[1] Lalapan biasa disajikan beserta masakan Sunda, makanan khas Jawa dan makanan khas Indonesia lainnya. Lalap menyerupai salad, yang banyak dijumpai di makanan barat, walau begitu khas bagi lalap adalah bahwa sayur-sayur lalap tidak dimakan bersama saus (dressing) atau bumbu-bumbu. Lalap biasa dimakan bersama nasi dan lauk-pauk lainnya (ayam goreng, ikan goreng, sambal, dan sebagainya). Sayur-sayuran yang biasa digunakan antara lain selada, daun pohpohan, reundeu, kol, ranti, daun jambu mete, jengkol, petai, daun mangga muda, kenikir, peria, terong hijau, beluntas, kacang panjang, timun, tomat, daun pepaya, daun singkong, sintrong, dan kemangi.
Sayur-sayuran ini biasanya dihidangkan dalam keadaan mentah, tetapi untuk sayur-sayuran seperti daun singkong dan daun pepaya, biasanya direbus terlebih dahulu sebelumnya.
Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan. Lalap banyak di jual di pasaran. Mulai dari pasar tradisional sampai pasar modern. Umumnya, pedagang kaki lima yang menyajikan aneka varian sambal seperti ayam goreng, ayam bakar, ikan goreng, ikan bakar, ikan asin, tahu, tempe goreng, karedok dan lainnya biasa menjadikan lalap ini sebagai pelengkap menu makanan mereka.