1 Samuel 11
1 Samuel 11 (atau I Samuel 11, disingkat 1Sam 11) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
1 Samuel 11 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Samuel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 9 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 15 ayat.
- Berisi riwayat perbuatan pertama Saul sebagai raja dalam menyelamatkan Yabesh-Gilead.
Waktu
sunting- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi di akhir zaman Hakim-hakim, sekitar 1100 SM.
Tempat
sunting- Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di Yabesh-Gilead, Bezek dan Gilgal.
Struktur
sunting- 1 Samuel 11:1–4 = Nahas, orang Amon, mengepung Yabesh-Gilead
- 1 Samuel 11:5–11 = Saul menyelamatkan Yabesh
- 1 Samuel 11:12–15 = Saul dijadikan raja di Gilgal
Ayat 6
sunting- Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.[3]
Janji pemberian kuasa oleh Roh Kudus yang diungkapkan oleh Samuel ketika Saul diurapi sebagai raja (1 Samuel 10:6) kini digenapi. Perhatikan bahwa Saul, selaku raja, memberi kepemimpinan militer yang sama terhadap musuh-musuh Israel sebagaimana telah dilakukan oleh para hakim (1 Samuel 14:6 di mana frasa ini dipakai untuk Simson). Salah satu aspek dari karya Roh Kudus di dalam diri orang percaya ialah amarah sejati terhadap dosa dan penganiayaan orang lain. Yesus sendiri beberapa kali mengungkapkan kemarahan seperti itu terhadap dosa dan kejahatan (Lukas 19:45; Yohanes 11:33).[4]
Tambahan informasi
suntingDalam Naskah Laut Mati Gulungan Kitab Samuel dan dalam tulisan sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, Flavius Yosefus (Antiquitates Iudaicae jilid VI, 5, 1), terdapat suatu informasi yang mendahului pasal ini, yang berbunyi:
- Nahas, raja orang Amon, menindas orang Gad dan orang Ruben dengan kejam. Ia mencungkil mata kanan dari semua orang itu dan menimbulkan ketakutan dan kegentaran pada Israel. Tidak seorangpun orang Israel dari daerah di seberang Yordan yang mata kanannya tidak dicungkil oleh Nahas, raja orang Amon, kecuali tujuh ribu orang yang melarikan diri dari orang Amon dan pergi ke Yabesh-Gilead.
Bagian ini tidak dijumpai pada Teks Masoret, Septuaginta, naskah bahasa Aram maupun Vulgata. Teks tersebut memberi penjelasan tambahan mengenai peristiwa sejarah yang terjadi pada pasal ini.[5]
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Samuel 11:6
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Biblical Archaeology 32: The Dead Sea Scrolls.
Lihat pula
sunting- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: 1 Samuel 8, 1 Samuel 9, 1 Samuel 10
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks 1 Samuel 11 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Samuel 11
- (Indonesia) Referensi silang 1 Samuel 11
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Samuel 11
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Samuel 11