Ventje Rumangkang (10 Mei 1943 – 24 Februari 2020) adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia. Ventje merupakan penggagas/inisiator dan pendiri Partai Demokrat pada tahun 2001. Selain itu ia juga pernah mendirikan Ormas Barisan Nasional Demokrat dan selanjutnya nenjadi Partai Barisan Nasional (Partai Barnas) pada tahun 2007, menjadi ketua umum pada 2008 menggantikan Prof. Roy Sembel.

Ventje Rumangkang
LahirVentje Marthin Rumangkang
(1943-05-10)10 Mei 1943
Leilem, Minahasa, Masa Pendudukan Jepang
Meninggal24 Februari 2020(2020-02-24) (umur 76)
Jakarta, Indonesia
Tempat pemakamanSan Diego Hills
Dikenal atasPendiri Partai Demokrat
Partai politikPartai Demokrat (2001–2007, 2011–2020)
Partai Barisan Nasional (2007–2011)
AnakVera Febyanthy
Steven Rumangkang

Kehidupan dan karier awal

sunting

Ventje Marthin Rumangkang lahir pada 10 Mei 1943[1] di Desa Leilem, Kecamatan Sonder, Minahasa, Sulawesi Utara, ia lahir dari keluarga yang berlatar belakang sebagai petani cengkeh di sana.[2] Pada masa sekolah SMP di Sonder, ia harus menempuh jarak tiga kilometer dengan berjalan kaki untuk mencapai sekolahnya, ia kemudian melanjutkan pendidikan SMA di Tomohon.[3] Pada umur dua puluh tahun ia merantau ke Jakarta, di sana ia tinggal di rumah Sartono, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan juga tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI), yang berada di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Ketika tinggal di sana ia mulai belajar politik. Tinggalnya ia di kediaman Sartono dapat terjadi karena orang tua Ventje juga berideologi Marhaen dan merupakan simpatisan PNI.[3]

Setelah tidak tinggal di rumah Sartono, ia kemudian pindah ke rumah seorang teman yang bekerja di bea cukai. Akhirnya pada 1970, Ventje dapat membeli rumah di kawasan Kebayoran, hal ini terjadi karena ia mulai berkarier sebagai pengusaha ekspedisi. Usahanya pun berkembang, pada 1972, untuk mendukung usaha ekspedisinya ia mendirikan usaha di bidang pelayaran dengan membeli dua buah kapal demi menjalankan kegiatan interinsuler. Pada akhirnya, Ventje menjadi pengusaha sukses dan melakukan ekspansi usaha di bidang lainnya.[2][4]

Mendirikan Partai Demokrat

sunting

Pada 25–26 Juli 2001 diadakan pemilihan Wakil Presiden Republik Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), salah satu calonnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Akan tetapi, pada pemilihan tersebut SBY akhirnya kalah dari Hamzah Haz.[5][6] Oleh karena itu, Ventje mengutarakan niatnya kepada SBY untuk mendirikan sebuah partai agar dapat menjadi kendaraan politik bagi SBY dalam rangka pencapresannya pada 2004.[7] Pada 12 Agustus 2001, diadakan rapat yang dipimpin oleh SBY di Apartemen Hilton. Dari rapat itu, terbentuklah tim pelaksana pendirian partai yang terdiri dari, Ventje Rumangkang, A. Yani Wahid, Achmad Kurnia, Adhyaksa Dault, Baharuddin Tonti dan Shirato Syafei. Pada 19 Agustus 2001, diadakan lagi pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan yang kembali dipimpin SBY tersebut, Ventje menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.[8]

Pada 20 Agustus 2001, Ventje Rumangkang bersama Sutan Bhatoegana mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan partai. Akhirnya, dibentuklah Tim 9 yang beranggotakan sepuluh orang yang memiliki tugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai, mereka adalah Ventje Rumangkang, Achmad Mubarok, A. Yani Wahid, Subur Budhisantoso, Irzan Tanjung, Sys NS, R.F. Saragih, Darji Darmodihardjo, Rizald Max Rompas dan T. Rusli Ramli.[8]

Akhirnya pada 9 September 2001, didirikanlah Partai Demokrat oleh 99 orang,[9] termasuk Ventje di kantornya, lantai XI gedung Graha Pratama, Jakarta. Saat itu, 46 orang hadir dan bersedia menandatangani akte pendiran Partai Demokrat di hadapan notaris, sementara 53 orang lainnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada Ventje.[10] Keesokan harinya tanggal 10 September, Ventje dan beberapa pendiri lainnya mendaftarkan Partai Demokrat ke Departemen Kehakiman dan HAM, lima belas hari kemudian tepatnya pada 25 September, Partai Demokrat disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM.[10]

Meninggal

sunting

Ventje meninggal dunia pada 24 Februari 2020 di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta karena penyakit ginjal yang ia derita. Dua hari kemudian ia dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.[11]

Referensi

sunting
  1. ^ Foto nisan makam Ventje Rumangkang di akun instagram anaknya @vera_febyanthy
  2. ^ a b Irfan Murpratomo (23 Maret 2016). "Vence Rumangkang, Anak Petani Cengkeh dari Leilem". kedaipena.com. Diakses tanggal 8 Maret 2021. 
  3. ^ a b Impact - Vence Rumangkang - Part 1
  4. ^ Impact - Vence Rumangkang - Part 2
  5. ^ "Pemilihan Wapres Tertunda 40 Menit". Tempo.co. 15 Desember 2003. Diakses tanggal 8 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Hamzah Kembali Unggul, Pertarungan Dilanjutkan Kamis Pagi". Liputan6.com. 27 Juli 2001. Diakses tanggal 8 Maret 2021. 
  7. ^ Irfan Murpratomo (20 Maret 2016). "Kisah Vence Rumangkang Dirikan Partai Demokrat". kedaipena.com. Diakses tanggal 8 Maret 2021. 
  8. ^ a b Garda Maeswara (2009). Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono. Yogyakarta: Penerbit Narasi. hlm. 70. 
  9. ^ "Penghargaan untuk 99 Pendiri Utama Partai Demokrat". RMOL.ID. 7 Februari 2011. Diakses tanggal 8 Maret 2021. 
  10. ^ a b "PEMBENTUKAN DAN BERDIRINYA PARTAI DEMOKRAT". demokrat.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Februari 2007. Diakses tanggal 8 Maret 2021. 
  11. ^ Tiara Aliya Azzahra (26 Februari 2020). "Pendiri PD Ventje Rumangkang Dimakamkan di San Diego Hills Karawang". Detik.com. Diakses tanggal 8 Maret 2021.