Dede Oetomo

aktivis HAK LGBT di Indonesia

Dede Oetomo (lahir 6 Desember 1953) adalah seorang sosiolog, aktivis AIDS, dan aktivis gay Indonesia.[1][2] Ia adalah pendiri GAYa Nusantara, yaitu organisasi masyarakat LGBT Indonesia. Ia juga aktif menjadi pembicara atau narasumber diberbagai acara yang diadakan komunitas LGBT, Feminisme dan sebagainya.[3] Pada tahun 1998 ia memperoleh penghargaan Felipa de Souza Award dan pada 2001 Utopia Awards.[4] Ia pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR pada Pemilu 1999 melalui Partai Rakyat Demokratik serta Anggota DPD pada Pemilu 2004 tetapi tidak terpilih.[5] Pada 2012, Dede juga mencalonkan diri sebagai calon komisioner Komnas HAM, tetapi gagal pada tahap akhir.[6]

Infobox orangDede Oetomo
Biografi
Kelahiran6 Desember 1953 Edit nilai pada Wikidata (70 tahun)
Pasuruan Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
PendidikanUniversitas Cornell - doktor Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiKajian gender Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaanantropolog, aktivis hak-hak LGBTQI+, aktivis hak asasi manusia, HIV/AIDS activist (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Instagram: dedeoetomo Modifica els identificadors a Wikidata

Bersama tokoh feminis dan peneliti Soe Tjen Marching, ia mendirikan Jurnal Gandrung, sebuah jurnal akademis pertama di Indonesia yang membahas tentang gender dan seksualitas.[butuh rujukan]

Referensi

sunting
  1. ^ "Dede Oetomo". Ford Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2007. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  2. ^ "Gay identities". Gayzette. Melbourne. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2006. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  3. ^ "Komunitas LGBT: 'Tak ada yang memperjuangkan aspirasi kami di Pemilu 2019'". BBC News Indonesia. 10 April 2019. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  4. ^ "Dédé Oetomo". GAYa NUSANTARA. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  5. ^ Pemilu Indonesia dalam angka dan fakta tahun 1955-1999. Biro Humas Komisi Pemilihan Umum. 2000. 
  6. ^ Julaikah, Nurul (22 Oktober 2012). Simanjuntak, Laurencius, ed. "Aktivis gay gagal jadi anggota Komnas HAM". Merdeka.com. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 

Pranala luar

sunting