Dewan Pembaruan Administrasi
Dewan Pembaruan Administrasi (ARC), juga diterjemahkan seagai Dewan Pembaruan Demokratis (DRC) adalah nama dari rezim militer yang memerintah Thailand setelah kudeta militer 2006 yang menggulingkan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Dewan ini untuk sementara dipimpin oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Sonthi Boonyaratkalin, yang mengklaimkekuasaan sebagai Penjabat Perdana Menteri Thailand.[1] Sonthi menerima penunjukan dan restu dari Raja Bhumibol Adulyadej, yang dikutip mengatakan, "Demi menciptakan kedamaian di dalam negeri, Raja menunjuk Jenderal Sonthi Boonyaratkalin sebagai ketua Dewan Pembaruan Politik. Seluruh rakyat diharapkan tetap tenang dan mulai sekarang pegawai negeri diharapkan mendengarkan perintah-perintah dari Jenderal Sonthi Boonyaratkalin".[2] Junta ini terdiri dari para pemimpin semua Angkatan militer Thailand dan polisi:[3]
- Panglima Angkatan Darat Jenderal Sonthi Boonyaratkalin sebagai Ketua Dewan Pembaruan Administrasi.
- Panglima Angkatan Laut Admiral Sathiraphan Keyanon sebagai Wakil Pertama Ketua Dewan.
- Panglima Angkatan Udara ACM Chalit Pookpasuk sebagai Wakil Kedua Ketua Dewan.
- Kepala Kepolisian (Komisaris Jenderal) Letjen Pol. Kowit Wattana sebagai Wakil Ketiga Ketua Dewan.
- Sekjen Dewan Keamanan Nasional Jen. Winai Phatthiyakul sebagai Sekretaris Jenderal Dewan.
- Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Ruangroj Mahasaranon yang diangkat sebagai penasihat utama Dewan
Sonthi menyatakan bahwa perdana menteri sipil akan ditunjuk dalam tempo dua minggu.[4]
Rujukan
sunting- ^ The Bangkok Post, Developments in the military coup d'état today[pranala nonaktif permanen], 20 September 2006
- ^ The Australian, 21 September
- ^ The Bangkok Post, Top generals all in, 20 September 2006
- ^ The Nation, Civilian govt in 2 wks Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine.